Lompat ke isi utama

Berita

Bawaslu Sumba Timur dan 8 OKP Bentuk Komunitas Digital Jamu Awas

<strong>Bawaslu Sumba Timur dan 8 OKP Bentuk Komunitas Digital Jamu Awas</strong>
\n

Waingapu, Bawaslu Sumba TimurKomitmen mendukukung Pengawasan bersama dalam kerangka Pengawasan Partisipatif dalam rangka Pemilihan Umum serentak tahun 2024, Badan Pengawas Pemilihan Umum Kabupaten Sumba Timur bersama delapan Organisasi Kemasyarakatan dan Pemuda (OKP) membentuk Komunitas Jamu Awas di Waingapu, Jumat (4/11/2022).

\n\n\n\n

Jamu Awas merupakan akronim dari Jari Muda Awasi Pemilu adalah komunitas digital pengawasan Partisipatif yang isinya delapan OKP yang berkomitmen dan bertujuan bersama untuk melaksanakan pengawasan pemilu serentak tahun 2024.

\n\n\n\n

Artinya pengawasan dan kampanye pengawasan serta edukasi kepemiluan dilakukan bersama baik secara kolektif maupun sendiri oleh OKP sebagai anggota komunitas dengan menggunakan teknologi informasi digital seperti bagaimana kreatifitas jari anak-anak muda dalam memainkan media sosial untuk pengawasan digital partisipasi pemilu.

\n\n\n\n

Komunitas Jamu Awas disepakati dan terbentuk dalam Kegiatan Sosialisasi Pengawasan Partisipatif dalam rangka pemilu serentak tahun 2024 yang berlangsung selama 2 hari, yakni Kamis 03 November hingga Jumat 04 November 2022.

\n\n\n\n

Delapan OKP yang berkomitmen bersama Bawaslu Kabupaten Sumba timur dalam komunitas tersebut yakni, GMKI Cabang Waingapu, GMNI Cabang Waingapu, PMKRI Cabang Waingapu, IPMASTAP, HIMAS, PERMASTI, IKPML dan HIPMAHKAN.

\n\n\n\n

Dalam materinya, Koordinator Divisi Hukum, Pencegahan, Partisipasi Masyarakat dan Hubungan Masyarakat (HP2H) Bawaslu Kabupaten Sumba Timur menekankan beberapa point penting yang kemudian menjadi landasan bersama untuk membentuk Komunitas bersama Jamu Awas.

\n\n\n\n

Hina menjelaskan tujuannya, yakni: Meningkatkan literasi dan edukasi terkait pengawasan pemilu di dunia digital, Memperluas jangkauan pengawasan partisipatif di dunia digital, Memperluas jangkauan diseminasi informasi pengawasan pemilu, Memperkuat komunikasi antarpihak kemitraan dalam pengawasan pemilu di dunia digital, Memperkuat kemampuan para pihak dalam mendeteksi, menganalisis, dan mengungkap disinformasi, Memperkuat respons dan penanganan yang terkoordinasi terhadap hasil pengawasan di dunia digital.

\n\n\n\n

Dikatatakan juga Komunitas Digital Pengawasan Partisipatif Jamu Awas merupakan sebuah gerakan yang berfokus kepada pengawasan partisipatif masyarakat terhadap penyelenggaraan pemilu khususnya perputaran informasi kepemiluan di dunia digital.

\n\n\n\n

Pengawasan yang dilakukan terbagi dalam dua fokus, yakni pencegahan dan penindakan (TL hasil pengawasan), dengan melibatkan sebanyak-banyaknya masyarakat sebagai unsur kemitraan.

\n\n\n\n

Gerakan ini hadir sebagai solusi dalam melakukan edukasi dan literasi digital pengawasan pemilu, massifitas diseminasi informasi pengawasan pemilu,respon cepat terhadap misinformasi isu pemilu, serta untuk menyelesaikan permasalahan disinformasi pemilu di dalam dunia digital.

\n\n\n\n

Lebih lanjut disampaikan bahwa diibutuhkan ruang koordinasi bersama untuk edukasi dan literasi digital pengawasan pemilu, memasifkan diseminasi informasi pengawasan pemilu, respon cepat terhadap misinformasi isu pemilu, dan penyelesaian masalah disinformasi pemilu di dunia digital.

\n\n\n\n

Bawaslu Kabupaten Sumba Timur dan delapan OKP peserta Sosialisasi, dimana bersama menyepakati output kerja yakni: pertama, Sistem Pencegahan dan penindakan informasi digital yang tidak sesuai dengan ketentuan penyelenggaraan Pemilu; kedua, Integrasi program antar unsur kemitraan; ketiga, Peningkatan partisipasi masyarakat dalam pengawasan informasi digital; dan keempat, Bagaimana Tindak lanjut hasil pengawasan informasi digital. ( Yohanis landi )

\n